Thursday, January 19, 2012

Untuk Anakku Aqila

Qila Sayang,

Sebelumnya maafkan papa yang baru sempat mengirimmu surat lagi sekarang, Alasannya mungkin seperti yang biasa papa selalu kemukakan, papa sibuk dengan pekerjaan. Papa harap kamu tak membenci papa karena itu.


Qila Sayang,
Papa dengar cerita dari Mak Uwo, kamu marah sama papa karena tidak mau menemui kamu.  Qila sayang, papa sangat ingin menemuimu, papa rindu memelukmu tapi saat ini papa harus bekerja, demi kamu, demi mak uwo dan demi kita semua. Untuk itu papa harus terpisah jauh darimu, agar kamu tetap bisa sekolah dan mak uwo tetap bisa ke pasar. Mungkin kamu tak akan mengerti saat ini, tapi papa yakin suatu saat kamu akan memahami. Satu yang ingin papa ingatkan, papa selalu sayang kamu. Selalu. Jangan marah lagi ya sayang, papa sedih jika kamu harus menangis karena papa. Tersenyumlah nak, senyum yang mampu menceriakan semua orang.


Qila sayang, bulan depan adalah ulang tahunmu, tak terasa udah enam tahun usiamu sekarang. Sudah besar kamu sekarang nak, dan pasti kamu cantik, secantik mamamu.  Sebentar lagi kamu akan masuk SD, seandainya papa disana nak, papa pasti kan mengantarkan kamu di hari pertamamu masuk sekolah. Papa dengar kamu sudah bisa mengaji, Alqur-an besar atau kecil? Sudah berapa surat pendek yang kau hapal? Suatu saat papa ingin mendengarkan suaramu yang merdu mengaji Alquran. Ah Papa sangat bangga padamu dan Mamamu disana pasti akan tersenyum juga. Sangat. Dan jangan lupa sholat ya, kan Qila udah besar sekarang, biar nanti masuk surga. Jangan lupa sebut nama Mamamu di do'a yang kau ucapkan agar ia bahagia di sisiNya.

Qila Sayang,
Papa tak ingin menuliskan surat terlalu panjang, nanti Mak Uwo mu susah bacanya, katanya sekarang matanya sudah mulai rabun hingga sulit untuk membaca. Kamu jangan nakal sama mak uwo ya, bersikaplah baik dan jadi anak menyenangkan. Rajinlah belajar, agar jadi anak pintar dan tercapai cita-citamu. Papa dengar kamu ingin jadi dokter, papa seneng mendengarnya, dan papa janji akan berusaha mewujudkannya. Suatu saat papa akan dengan suara lantang membaca namamu Dokter Aqila Masykura. Papa tidak sabar menunggu hal itu.

Qila Anakku sayang, sampai disini dulu surat papa, papa akan usahakan lebaran tahun ini pulang menemuimu dan Mak uwo. Papa akan rutin kirim kabar padamu, jadi jangan marah sama papa lagi ya. Do'akan pekerjaan papa lancar sehingga tak ada halangan untuk menemuimu lebaran nanti. Semoga kamu dan Mak Uwo selalu dilimpahkan kesehatan oleh Allah. Amin.


Salam Sayang
Papa



*Terinspirasi dari kisah beberapa orang teman

No comments: